Evaluasi Uji Keturunan Sengon Umur 10 Bulan di KPH Kediri

Penulis

  • Perhutani Forestry Institute
  • Perhutani Forestry Institute
  • Perhutani Forestry Institute
  • Perhutani Forestry Institute
  • Perhutani Forestry Institute
  • Perhutani Forestry Institute
  • Perhutani Forestry Institute

Kata Kunci:

sengon, uji keturunan, heritabilitas, karat tumor

Abstrak

Untuk mendukung pengembangan hutan tanaman Sengon di Perum Perhutani, tersedianya benih Sengon bermutu merupakan hal yang penting, karena benih unggul merupakan salah satu faktor yang menentukan produktivitas tanaman. Sementara itu, hingga saat ini benih Sengon bermutu sangat sulit diperoleh, baik di Perum Perhutani maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi genetik, mendapatkan famili terbaik dan informasi pemuliaan lebih lanjut. Lokasi uji keturunan Sengon berada di RPH Jatirejo dan RPH Pandantoyo BKPH Pare KPH Kediri luas 6 Ha, tahun tanam 2016. Rancangan percobaan uji keturunan Sengon menggunakan rancangan acak lengkap berblok, terdiri dari 80 famili, 4 pohon per plot dengan ulangan sebanyak 10 blok untuk setiap lokasi dan jarak tanam 3 x 3 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata untuk parameter tinggi dan diameter pada umur 10 bulan. Diperoleh rerata tinggi dan diameter umur 10 bulan di Jatirejo masing-masing 221 cm dan 8 cm, sedangkan di Pandantoyo diperoleh rerata tinggi 293 cm dan diameter 9,5 cm. Nilai taksiran heritabilitas di Jatirejo untuk parameter tinggi sebesar 0,4 dan diameter 0,5, sedangkan di Pandantoyo untuk parameter tinggi sebesar 0,5 dan diameter 0,6. Tanaman Sengon umur 3 bulan di Pandantoyo sudah terserang karat tumor sebanyak 12,4 % dan 4,1 % di Jatirejo. Selanjutnya pada  umur 10 bulan berikutnya tingkat serangan karat tumor di Pandantoyo sebesar 83 % dan Jatirejo 2,0%.  Diperoleh 7 famili tahan karat tumor sampai tanaman Sengon umur  10 bulan.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-03-02