Teknik pengendalian penyakit pada benih Nyamplung (Callophyllum inophyllum)
Keywords:
Nyamplung, benih, penyakit, pengendalian penyakitAbstract
Penyakit yang menyerang pada benih nyamplung harus dikendalikan selama proses pengadaan benih. Hal ini untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada benih yang sudah terinfeksi dan untuk mencegah penyebarannya terhadap benih-benih yang lain. Adanya serangan penyakit pada benih akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas benih maupun bibit hingga pertumbuhan tanaman di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pengendalian penyakit pada benih nyamplung. Benih nyamplung yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari 8 (delapan) lokasi, yaitu Carita, Ciamis, Cilacap, Purworejo, Gunung Kidul, Banyuwangi, Lombok, dan Pariaman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Perlakuan yang terbaik untuk mengendalikan penyakit pada benih nyamplung asal Carita, Purworejo, Gunung Kidul, dan Cilacap adalah perlakuan benih dicampur dengan Fitozeb, (2) Perlakuan yang terbaik untuk mengendalikan penyakit pada benih nyamplung asal Ciamis dan Pariaman adalah perlakuan benih dicampur dengan ekstrak daun cengkeh, dan (3) Perlakuan yang terbaik untuk mengendalikan penyakit pada benih nyamplung asal Banyuwangi dan Lombok adalah perlakuan benih dicampur dengan Benstar.





