sistem pengelolaan hutan rakyat di desa Sumberejo dan skema pengaturan hasil hutan

Penulis

  • Retnosari Institut Pertanian Bogor
  • Purwanto Perhutani Forestry Institute
  • Alim Sugiharto Perhutani Forestry Institute
  • Datin Waluyani Perhutani Forestry Institute

Kata Kunci:

hutan rakyat, pengelolaan hutan, pengaturan hasil hutan

Abstrak

Kebutuhan kayu di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, namun produksi kayu dari hutan alam dan hutan tanaman industri belum mencukupi. Oleh
karena itu hutan rakyat dapat mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu untuk industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan sistem pengelolaan hutan rakyat di Desa Sumberejo dan skema pengaturan hasilnya untuk membentuk unit kelestarian hutan rakyat. Hasil penelitian menunjukkan potensi per lokasi, kerapatan pohon/ha dan kerapatan pohon/petani lebih besar pada hutan rakyat yang berada di tegalan dari pada di pekarangan. Volume per hektar dan volume per petani lebih besar di pekarangan daripada di tegalan. Pengelolaan hutan rakyat di Desa Sumberejo belum dilakukan secara intensif. Pemilihan jenis pohon di hutan rakyat hanya mempertimbangkan kesesuaian lahan, riap pertumbuhan, dan harga jual kayu. Jenis tanaman yang dikembangkan adalah jati dan mahoni dengan permudaan alami. Penjarangan dilakukan apabila terdapat pohon yang rusak atau mati. Kegiatan penebangan apabila terdapat kebutuhan mendesak dan memerlukan biaya besar. Skema pengaturan hasil dengan limit diameter 20 up memungkinkan dapat diterapkan pada hutan rakyat di Desa Sumberejo.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-02-18

Terbitan

Bagian

Articles